Humor

|
Baca selengkapnya »

berapa banyak kakekmu?

“Anton, kenapa kamu kemarin tidak masuk?!!” tegur Bu Guru kepada Anton.
“Kakek saya meninggal, Bu.”, jawab si Anton.
“Setiap tidak masuk kamu pasti alasan kakek kamu meninggal melulu! Memangnya kamu punya berapa kakek sih?”
“Banyak Bu, nenek saya dulu suka kawin cerai…”

jum'at pagi misterius

Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU), di mana para pasien selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada hari Jumat pagi, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi kesehatan mereka ataupun latar belakang kesehatan.
Hal ini sangat membingungkan para dokter. Beberapa bahkan berpikir bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan supranatural. Mengapa selalu pada hari jumat dan pada tempat tidur yang sama?
Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian ini… Begitu tiba hari Jumatnya, semua orang di rumah sakit tersebut dengan tegang menunggu akankah kejadian buruk itu terulang kembali. Lalu terbaringlah pasien baru rumah sakit itu disana. Beberapa dokter sudah memegang Tasbih, Qur’an, Bible bahkan sebagian lagi memegang salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk menangkal iblis. Sementara sang pasien masih terbaring di sana. Seiring waktu berputar… pukul 07:00… 07:30… tepat sebelum waktu keramat itu tiba… Pintu kamar itu terbuka…
Kemudian masuklah Suparman… part timer cleaning service untuk hari Jumat. Ia langsung mencabut kabel alat untuk bantuan pernafasan dari stop kontaknya lalu menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.

kamar neraka yang terbaik

Ada orang kaya yang selama hidupnya terkenal sangat pelit dan suka memeras sesama temannya. Sepuluh tahun sebelum meninggal dia berubah total menjadi orang baik dan sangat dermawan. Lebih dari seratus milyar uangnya disumbangkan untuk pembangunan mesjid, gereja panti asuhan, pokoknya hidupnya berubah 360 derajat. Pada waktu meninggal tetap aja dia harus masuk neraka karena kejahatannya tapi oleh malaikat dia diberi dispensasi. Digambarkan neraka ibarat kamar-kamar yang berderet-deret dan tiap kamar berisi siksaan yang berbeda tergantung dari dosa manusianya. Nah, karena si kaya itu juga punya kebaikan maka dia disuruh memilih kamar mana yang sekiranya terbaik menurutnya. Akhirnya pilihannya jatuh pada kamar nomor 315 dimana disitu digambarkan manusia cuma direndam air tinja sebatas dada saja. Setelah tanda tangan sebagai persetujuan + cap jempol maka masuklah si kaya ke kolam tersebut.
Si kaya mulai berendam dan tersenyum, “kalau siksaan gini aja kagak apa-apa, paling2 nahan bau aja dan masih bisa ngobrol sama orang laen.”
Lima menit kemudian terdengar suara malaikat dari mikrofon “Waktu istirahat telah selesai, silakan menyelam kembali…”

lapangan golf disana bagus sekali

Ketika Patrick bermain golf bersama pastor O,Brien, ia melontarkan sebuah pertanyaan teologis yang sangat penting:
“Pastor, apakah ada lapangan golf di surga?”
“Wah, sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti kalau ada kesempatan saya akan menanyakan soal itu kepada Tuhan dan jawabnya pasti akan saya beritahu kamu.”
Minggu berikutnya mereka berdua bermain golf kembali dan Patrick masih mengajukan pertanyaan yang sama. “Pastor apakah anda sudah menemukan
lapangan golf di surga?” “Sudah, sudah. Lapangan golf di sana bagus sekali. Saya dengar kamu diundang untuk bermain di sana minggu depan.”

bagaimana cara kamu menjual buku sebanyak itu?

Suatu hari ada orang gagap dateng melamar jadi salesman buku…
“P…Ppper..misi…..,” salam si gagap.
“Ada perlu apa nih pak?”
“S..ss..saya….mmm..mmmau mme…lammmarrrr jj..jjadi sales pak,”
“Yang normal, cakep dan cantik aja nggak gablek ngejualnya! apa kamu yakin bisa jadi salesman??”
“Bbb..bb.bisa pak,” jawabnya mantap.
Esok harinya, ternyata nggak sampe setengah hari, terjual 10 buku. Dikasih 20 buku, terjual semuanya. Begitu seterusnya sampe buku tersebut menjadi best seller.
Pada saat malam resepsi penghormatan, sampailah waktu si gagap memberikan rahasia menjual buku.
“Ss…ssederha..ha…na kok, ss…saya cc..ccum…cuman… Ss..sa..saya..cc..cuman..tt..ta..tanya ssaja ke cc..ccal… cal…calon pembelinya, An…anda mmau bb…bbbeli..bbu..bu..ku ini atau… mma..mmau..ss..sa..saaa ya ya …BA… BACA…   IIIN….. ??”

buku horror bis malam penasaran

Ruben sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Ruben:
“Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain”, ujar sang kakek.
Ruben yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. “Ada buku misteri atau horor gak kek?”
“Oh suka cerita horor yah?”, jawab si kakek. “Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget pokoknya.”
“Boleh juga tuh. Berapa harganya?”
“Seratus lima puluh ribu, nak”
“Walah, mahal bener harganya, kek”.
“Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya”, si kakek berpromosi ala sales panci.
Ruben pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah Ruben.
“Nak”, ujarnya lirih, “apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.”
Jantung Ruben berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Ruben melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
“Baca halaman terakhirnya gak yah?”, pikir Ruben bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. “Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”
Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Ruben membaca huruf demi huruf yang tercantum:
Bis Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-

saya mau komplain

Yuni masuk ke sebuah perpustakaan dan berdiri di depan seorang pegawai perpustakaan tersebut sambil berkata, “Saya mau komplain!”
“Ada apa, Nona?” sang petugas perpustakaan balik bertanya.
“Minggu lalu aku meminjam sebuah buku dari perpustakaan ini, dan buku tersebut sangat tidak bermutu!” jelas Yuni.
“Memangnya kenapa, Nona?”
“Hurufnya kecil-kecil, tidak ada spasi, tidak ada paragrafnya, semuanya hanya huruf-huruf, tidak ada gambar menarik, dan yang paling menyedihkan, buku itu sama sekali tidak menceritakan apapun padahal ada banyak nama orang di dalamnya!”
Petugas perpustakaan itu langsung terbelalak dan berkata, “Aha …. Jadi Andalah orang yang membawa buku telepon kami yang hilang minggu lalu!”

Humor

With 0komentar
▲Top▲